Kepala Bidang Ekonomi dan SDA BAPPEDA Provinsi Riau (Bapak Abdullah Maskur) dan Kepal Dinas Pertanian dan Perternakan Provinsi Riau (Bapak Askardiya R Patrianov) pada Minggu 8 November 2015 melaksanakan tinjauan terkait pengembangan Hortikurtura di Kabupaten Kampar, khususnya komoditas Jeruk Kuok Kampar. Tinjauan lapangan ini bertujuan untuk melihat bagaimana komoditas buah Jeruk Kuok Kampar yang selama ini dibina oleh Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Pertaniaan dan Perternakan Provinsi Riau.

Dari hasil tinjauan lapangan, diketahui beberapa permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan Jeruk Kuok Kampar, antara lain :

1. Belum semua bibit Jeruk Kuok Kampar memiliki labelisasi yang menentukan kualitas bibit jeruk tersebut;
2. Lemahnya pengawasan aparat, yang ditandai dengan masih banyaknya bibit nonlabel yang beredar di masyarakat;
3. Masyarakat masih enggan menggunakan bibit Jeruk Kuok Kampar berlabel karena kurangnya pengetahuan;
4. Masih rendahnya penerapan teknologi budidaya dan pengendalian hama penyakit tanaman jeruk terutama penyakit CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration), yang merupakan penyakit yang sangat mematikan bagi tanaman jeruk;
5. Masih terbatasnya lingkup pemasaran Jeruk Kuok Kampar.

Kepala Dinas Pertanian dan Perternakan Provinsi Riau menekankan agar petani segera mungkin menyusun rencana kegiatan guna pengembangan produktifitas dan pemasaran Jeruk Kuok Kampar. Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Pertanian dan Perternakan akan berupaya menfasilitasi hal tersebut.