FGD Laporan Akhir Penyusunan Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi (RAD-PG) Provinsi Riau Tahun 2017-2019

Admin Website 07-12-2016 Artikel dan Kegiatan Berita Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam dibaca : 228 kali

Pada hari Rabu, 7 Desember 2016  bertempat di Ruang Rapat Lt. II Badan Perencanaan Pembangunan Provinsi Riau (Bappeda Riau), Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam mengadakan FGD Laporan Akhir Penyusunan RAD Pangan dan Gizi Provinsi Riau tahun 2017-2019. FGD ini langsung dibuka dan dipandu oleh Kepala Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam BAPPEDA Provinsi Riau yakni Ir. Hardison, MP.

FGD ini dihadiri oleh perwakilan Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Riau yang di wakili oleh Kasubag Program, Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Dinas Cipta Karya, Tata Ruang Dan Sumber Daya Air Provinsi Riau, Biro Perekonomian Provinsi Riau, Kepala Bidang I BAPPEDA Provinsi Riau yakni Abdullah Maskur, SP. MM., Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM-RI) cabang Pekanbaru dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Dari ekspos yang disampaikan oleh tim ahli yang terdiri Dr. Djaimi Bakce, SP., M.Si., dari ahli ketahanan pangan, Dr. Zahtamal, SKM.,  M.Kes., dari ahli kesehatan masyarakat dan Yanti Ernalia, S.Gz, Dietisien, M.PH., dari ahli gizi bahwa:

1. RAD-PG Provinsi Riau merupakan bagian program nasional yakni RAN-PG (Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi) yang tidak terpisahkan dan menjadi program nawacita pemerintah pusat.

2. Dalam Penyusunan RAD-PG dilakukan dengan pendekatan multisektor, mulai dari aspek produksi pangan, aspek distribusi pangan sampai dengan aspek konsumsi pangan dan gizi yang seluruhnya menjadi perhatian.

3. Ada 5 pilar dalam penyusunan RAD-PG Provinsi Riau yakni :

  • Gizi Masyarakat
  • Aksesbilitas Pangan
  • Mutu dan Keamanan Pangan
  • Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
  • Kelembagaan

4. Outcome yang ingin dicapainya dalam penyusunan RAD-PG Provinsi Riau yakni meningkatnya produksi padi, jagung, sagu, daging, ikan, ketersediaan pangan utama, konsumsi ikan, konsumsi kalori, konsumsi protein, skor pola pangan harapan dan persentase bayi 6 bulan yang mendapat ASI ekslusif. Dilain hal menurunnya prevalensi anemia pada ibu hamil, persentase BBLR, prevalensi kekurangan gizi pada balita, prevalensi kurus pada anak balita, prevalensi pendek dan sangat pendek pada anak baduta, prevalensi berat badan lebih dan obesitas.

5. Adapun goal/impact dari penyusunan RAD-PG Provinsi Riau adalah terbentuknya sumber daya manusia yang sehat, cerdas, produktif dan berdaya saing tinggi secara berkelanjutan.

Dari penyusunan RAD-PG Tahun 2017-2019 ini telah dirumuskan isu strategis tingkat Provinsi Riau terkait pengelolaan pangan dan gizi yang melibatkan seluruh stakeholders terkait, yang tertuang dalam bentuk kebijakan, strategi, program dan kegiatan strategis pengelolaan pangan dan gizi Provinsi Riau.

Selain itu RAD-PG ini juga diharapkan dapat dijadikan acuan untuk Kabupaten/Kota dalam menyusun rencana aksi di daerah masing-masing. Bagi SKPD-SKPD di Provinsi Riau agar komit terhadap RAD-PG ini untuk ditindaklanjuti dalam bentuk Program/Kegiatan di SKPD masing-masing, supaya indikator-indikator yang ditetapkan dapat tercapai.

Pada FGD ini juga disepakati bahwa tim akan melakukan cek ulang terhadap dokumen yang disusun untuk diserasikan dengan dokumen-dokumen perencanaan  yang ada antara lain draft RPJMD dan RKPD tahun 2017.