Pekanbaru (30/01/2017). Perjalanan pelaksanaan Sustainable Development Goals/SDGs di Provinsi Riau telah berlangsung hampir satu tahun sejak dimulai pada Februari 2016 lalu dan telah memperlihatkan berbagai hasil. Sebagai bagian dari proses evaluasi dan perencanaan kegiatan ke depan, pada tanggal 27 Januari 2017, bertempat di Bappeda Provinsi Riau, dilaksanakan rapat penyampaian laporan perkembangan dan penyusunan rencana kerja tahun 2017. Rapat dipimpin oleh Bapak Supriadi, S.Hut, MT. (Sekretaris Bappeda Riau) dan paparan disampaikan oleh Bapak Dr. Ir. Feradis, MP. (Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, Bappeda Provinsi Riau), serta dihadiri oleh seluruh Kepala Bidang, Kepala Sub Bidang dan seluruh Pejabat Fungsional Perencana di lingkungan Bappeda Provinsi Riau.  

Dalam rapat ini disampaikan bahwa output yang telah dicapai hingga Desember 2016 adalah tersosialisasikannya SDGs kepada publik, tersusunnya SK Tim Koordinasi SDGs Provinsi Riau, hasil analisis keselarasan RPJMD baik Provinsi Riau maupun tiga kabupaten percontohan (Indragiri Hilir, Meranti dan Pelalawan) dengan SDGs. Adapun rencana kerja yang diagendakan untuk tahun 2017 adalah penyusunan RAD SDGs provinsi dan tiga kabupaten percontohan, penyusunan kerangka percepatan SDGs bidang kemiskinan dan penyusunan sistem data pembangunan berbasis SDGs di Provinsi Riau.

Disampaikan bahwa implementasi SDGs di Provinsi Riau dilaksanakan oleh Bappeda dengan dukungan teknis dari UNDP Indonesia dan Tanoto Foundation. Adapun output yang direncanakan oleh proyek ini dengan durasi dua tahun (Januari 2016-Desember 2017) adalah : 1) Struktur tata kelola SDGs yang inklusif, 2) RAD SDGs Provinsi Riau, 3) Integrasi SDGs dalam rencana kerja tahunan kabupaten percontohan, 4) Kerangka percepatan SDGs untuk bidang kemiskinan, dan 5) Sistem data SDGs.

Selain paparan perkembangan dan rencana kerja pelaksanaan SDGs Provinsi Riau, dalam rapat ini juga dibahas tentang draft SK Tim Koordinasi Pelaksanaan SDGs Provinsi Riau. Draft ini merupakan hasil dari pembahasan yang dimulai dari penyusunan platform bersama multistakeholder dalam pelaksanaan SDGs di Provinsi Riau, konsultasi publik dengan seluruh pemangku kepentingan, dan finalisasi draft sesuai dengan SOTK dan OPD Provinsi Riau terbaru 2017.

Diinformasikan bahwa Tim Koordinasi SDGs Provinsi Riau terdiri dari Pengarah, Pelaksana dan Kelompok Kerja. Adapun Kelompok Kerja dibagi menjadi empat yang terdiri dari: 1) bidang pembangunan sosial, 2) bidang pembangunan ekonomi, 3) bidang pembangunan lingkungan, dan (4) bidang pembangunan hukum dan tata kelola.

Sesuai dengan prinsip inklusif dari SDGs, Tim Koordinasi beranggotakan dari seluruh unsur pembangunan yang terdiri dari pemerintah, sektor usaha, filantropi, media, lembaga swadaya masyarakat, kelompok masyarakat dan akademisi. Dengan keterlibatan semua unsur, diharapkan seluruh agenda SDGs yang terdiri dari 17 tujuan, 169 sasaran, dan 241 indikator  secara efektif dapat tercapai pada tahun 2030.