Monitoring Infrastruktur Jalan Objek Wisata kabupaten Pelalawan

Admin Website 28-11-2016 Artikel dan Kegiatan Berita Bidang Infrastruktur & Kewilayahan dibaca : 390 kali

Infrastruktur Jalan dan Jembatan.Pengembangan Infrastruktur Wisata Bono di Kabupaten Pelalawan merupakan salah satu fokus Pemerintah Provinsi Riau, dimana untuk menuju objek wisata bono infrastruktur jalan sangat diperlukan. Untuk itu melalui APBD Tahun Anggaran 2016 Pemerintah Provinsi Riau telah menganggarkan dana Peningkatan Jalan Teluk Meranti Guntung sebesar Rp.10.000.000.000,- dan Pembangunan Jembatan pada ruas jalan Teluk Meranti – Guntung Sebesar Rp.5.000.000.000,- belum termasuk pendamping Dana Alokasi Khusus (DAK). Untuk Tahun Anggaran 2017 Pemerintah Provinsi Riau kembali menganggarkan dana sebesar Rp.70.000.000.000,-

Pembangunan turap objek wisata gelombang Bono dibangun sepanjang 200 meter dengan sebesar Rp5 miliar, nantinya untuk melihat gelombang Bono yang berada dikecamatan Teluk Meranti.

Rencana Pengembangan Wilayah Wisata Bono Kabupaten Pelalawan

Kabupaten Pelalawan yang merupakan salah satu unggulan destinasi wisata Provinsi Riau, dimana Kabupaten Pelalawan telah menyusun Masterplan Kawasan Wisata Bono. Sesuai misi Kepala Daerah tentang muatan pariwisata, dan muatan ini harus tertuang dalam dokumen perencanaan. Pendekatan lokasi wisata saat ini adalah Wisata Bono, Wisata Pulau Rupat dan Candi Muara Takus, selain destinasi lain yang ke depannya akan menjadi prioritas.

Pemaparan mengenai Kawasan Wisata Bono oleh Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Pelalawan sebagai berikut :

Kegiatan Wisata Bono yang sudah ada / berjalan:

  1. Surfing Profesional dan Amatir (lokal)
  2. Boat Wave Surfing (sambil menunggu Bono)
  3. Bekudo Bono
  4. Banana Boat dan Donat Boat
  5. Festival Bekudo Bono
  6. Permainan Jet Ski
  7. Permainan Jung Katil
  8. Pemecahan Guines Record Surfing Terpanjang; 17,2 Km
  9. Bono Surfing Expedition
  10. Bono Jazz Festival
  11. Pagelaran Seni Budaya Tirta Bono.
  12. Mandi Balimau di Pantai Ogis dan Tahlil Bianyut.
  13. Pendampingan Kelompok Masyarakat seperti Membatik, Kuliner, Penyusunan Standar harga jasa wisata
  14. Bimtek Selancar Bono (Oleh  Kementerian Pariwisata)
  15. Pemandangan selama perjalanan menuju Teluk Meranti menggunakan jalur sungai (speed boat)
  16. Sungai Kerumutan dan Serkap
  17. Pantai Tanjung Pebilahan

Kebijakan:

Dalam rangka mendukung pengembangan Wilayah Wisata Bono di kabupaten Pelalawan, Bupati Pelalawan telah mengeluarkan beberapa Kebijakan/ Peraturan antara lain :

  • Arah pengembangan Kawasan Strategis Kabupaten (KSK) telah mengakomodir Kawasan Wisata Bono masuk kedalam rancangan RTRW Kabupaten Pelalawan dengan menyiapkan lahan lebih kurang 600 Ha di Tanjung Bau – Bau Teluk Meranti 
  • Peraturan Daerah No. 6 tahun 2015  dan Peraturan Bupati No. 42 tahun 2016 tentang Pengelolaan Kawasan Strategis  Wisata Kabupaten Pelalawan
  • Masterplan dan DED Kawasan Pembangunan Wisata BONO

Kondisi Lahan dan Bangunan Dalam Kawasan Wisata BONO (seluas 600 ha)

  • Pentas Seni
  • Gedung Pusat Kegiatan
  • Informasi Wisata Bono berbentuk papan/pengumuman
  • Menara Pandang, Pembangunan menara pandang di Tanjung Bau-Bau (APBN 2013 oleh Kementerian Pariwisata)
  • Pembukaan dan pembangunan Jalan masuk dari Jalan Lintas Bono ke Tanjung Bau Bau ± 3 KM (dalam pengerjaan Dinas PU Pelalawan)
  • Terdapat Kegiatan Revertmen (penimbunan tanah) di kawasan Objek Wisata Bono 100 x 300 m

Berdasarkan Pemaparan dari Pemerintah Kabupaten Pelalawan terdapat beberapa saran dan masukan dari peserta rapat antara lain:

  1. Dinas Bina Marga Provinsi Riau menyampaikan bahwa terdapat dukungan Pembangunan infrastruktur Jalan dari dan menuju arah Wisata Bono melalui Dana Alokasi Khusus Tahun 2017 sebesar 52 Milyar.
  2. Balai  Wilayah Sungai Sumatera III (BWSS) menyampaikan salah satu alternative dalam rangka mendukung Wiasata Bono adalah pembangunan embung dikawasan Wisata Bono.
  3. Kepala Bidang Statistik Bappeda Provinsi Riau menyampaikan bahwa pentingnya untuk penataan kawasan di pinggiran sungai dalam rangka mendukung Wisata Bono.
  4. Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Sumber Daya Air Provinsi Riau menyampaikan bahwa terdapat pekerjaan pembangunan turap sepanjang 3 - 4 kilometer di daerah kawasan Wisata Bono.
  5. Kepala Bidang Ekonomi dan Sunder Daya Alam Bappeda Provinsi Riau menyampaikan bahwa untuk kelancaran transportasi menuju dan dari Wisata Bono dengan jarak tempuh yang relative singkat diharapkan dapat menggunakan alternative transportasi air.
  6. Kepala Bidang Infrastruktur dan Lingkungan Hidup Bappeda Provinsi Riau menyampaikan bahwa terdapat dukungan Infrastruktur dari dana APBD Provinsi Riau Tahun Anggaran 2017 untuk Kegiatan Pembangunan Jalan Simpang Bunut – Teluk Meranti sepanjang 12 Km sebesar Rp.70.000.000.000,- (Tujuh Puluh Milyar Rupiah). Kemudian diminta kepada masing – masing Bidang Bappeda Provinsi Riau agar mengidentifikasi dan mengiventarisir kegiatan untuk tahun 2017 yang dialokasikan untuk mendukung pengembagan wisata bono dan diharapkan dan disarankan kepada SKPD agar mengarahkan usulan program/ kegiatan untuk memprioritaskan dukungan terhadap pengembangan Wisata Bono.